#Popro (Pojok Propagandis)
Vivisualiterasi.com- Petisi PPN 12 persen telah ditandatangani hampir 200,000 orang. Di luar itu, mayoritas rakyat jelas menolak kebijakan ini karena sangat memberatkan.
Pemerintah berdalih bahwa PPN hanya diberlakukan untuk barang mewah saja. Namun faktanya kenaikan barang pokok tak terelakan. Bahkan Pemerintah pun mencoba menghibur rakyat dengan menjanjikan skema bansos dan subsidi PLN. Namun tetap saja, kalaupun meringankan, hanya sebentar dan hanya segelintir yang mendapatkan.
Meski jelas rakyat banyak menolak, kenaikan PPN tetap diberlakukan.
Dimana slogan bahwa dalam demokrasi suara rakyat adalah suara tuhan? Faktanya, suara rakyat selalu diabaikan.
Inilah contoh nyata kebijakan penguasa yang populis otoriter. Pencitraan lebih diutamakan, janji-janji manis diumbar, demi kepentingan rakyat menjadi alasan. Nyatanya, kebijakan-kebijakannya selalu mengabaikan suara rakyat.
Sangat berbeda dengan karakter penguasa dalam Islam. Islam mengharamkan penguasa menetapkan kebijakan zalim yang menyengsarakan. Dan mewajibkan penguasa untuk mendengar suara rakyat selama tidak bertentangan dengan syariat. (Idea Suciati)
0 Komentar