#Popro (Pojok Propagandis)
Vivisualiterasi.com- Miris, dalam makanan kemasan yang sudah berlabel halal dan BPOM pun ternyata tidak menjamin kehalalan dan kehigienisan makanan tersebut.
Makanan adalah kebutuhan pokok bagi masyarakat, harusnya pemerintah lebih peduli dan tegas terhadap hal ini. Kasus keracunan makanan, gagal ginjal akibat makanan berpengawet, makanan tidak halal dan sebagainya harusnya tidak ada lagi dalam catatan negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam ini. Apalagi makanan-makanan tersebut lebih banyak beredar di kalangan anak-anak.
Di manakah fungsi negara sebagai pelindung rakyatnya? Harusnya negara memiliki mekanisme untuk melakukan pengawasan makanan dan obat-obatan mulai dari produksi hingga distribusi. Harusnya pengawasan tersebut dilakukan secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya agar tidak membebankan pihak produsen dan harusnya pengawasan tersebut dilakukan secara kontinyu.
Tentunya sulit mekanisme tersebut dijalankan jika negara masih memiliki mindset kaptalisme. Dalam kapitalisme, negara lebih banyak berlepas tangan terhadap urusan rakyatnya apalagi jika urusan tersebut berhubungan dengan uang. Negara akan memilihi opsi kebijakan yang akan banyak menambah pundi-pundi uang meski harus mengorbankan rakyatnya sendiri. (Ulif Fitriana)
0 Komentar