#Popro (Pojok Propagandis)
Vivisualiterasi.com- Pada tahun 2023 penerimaan pajak berkontribusi paling besar pada APBN yaitu sebesar Rp2.155,4 triliun, tumbuh 5,9% dari tahun sebelumnya. Dalam sistem kapitalisme wajar jika menginginkan kenaikan sumber pendapatan negara adalah dengan menggenjot sektor pajak. Meski akibatnya jelas kondisi ekonomi rakyat makin sulit.
Hal ini berbeda dengan pajak dalam sistem Islam yang hanya diambil saat kas baitul mal mengalami kekosongan. Itupun hanya diambil dari warga muslim yang mampu. Karena dalam Islam banyak sumber pendapatan yang lain selain pajak. Realita sejarah baitul mal hampir tidak pernah mengalami kekosongan.
Parahnya dalam sistem kapitalisme, objek pajak bisa ditentukan dari mana saja dengan wajib pajak seluruh warga tanpa memandang warga tersebut mampu atau tidak. Inilah kejamnya kapitalisme yang membuat negeri-negeri muslim khususnya Indonesia, meski sumber daya alam melimpah akan tetapi warganya dilanda kemiskinan parah bahkan bunuh diri karena kesulitan ekonomi. Jika hari ini THR menjadi salah satu objek pajak maka itu bukan yang terakhir akan tetapi sangat mungkin kelak makin banyak objek pajak yang diambil dari warga. (Ulif Fitriana)
0 Komentar