#Popro (Pojok Propagandis)
Vivisualiterasi.com- Perlu diperhatikan dengan seksama dan dipahami secara keseluruhan akar mendasar dari berlarut-larutnya persoalan Palestina adalah karena adanya dinding-dinding tak terlihat yang bernama nasionalisme. Nasionalisme adalah produk pemikiran kafir penjajah yang digunakan untuk memecah belah kesatuan umat. Umat yang seharusnya bersatu, dengan adanya seorang pemimpin yang menjadi perisai justru terpecah belah tanpa adanya penjaga. Masing-masing negeri muslim disibukkan dengan urusan-urusan intern mereka. Pemimpin-pemimpin negeri muslim hanya mampu untuk berbelasungkawa dan mengutuk tindakan Israel.
Untuk menyelesaikan persoalan Palestina tidak cukup hanya dengan boikot produk-produk Israel. Akan tetapi umat harus menyingkirkan jauh-jauh pemikiran-pemikiran kafir penjajah yang telah menguasai negeri-negeri muslim saat ini. Sekulerisme, kapitalisme, nasionalisme, feminisme, moderasi beragama adalah contoh pemikiran penjajah yang harus dilenyapkan. Karena dengan adanya pemikiran-pemikiran tersebut umat telah meninggalkan tuntunan Rasulullah dan berada dalam keterpurukan dan cengkeraman penjajah.
Keadaan ini harus dihentikan, umat harus berjuang untuk mewujudkan tegaknya kepemimpinan tunggal Islam yaitu Khilafah yang akan menjadi pelindung kehormatan dan darah kaum muslimin. Dimulai dengan dakwah menyeru kepada Islam secara kaffah. (Ulif Fitriana)
0 Komentar