Menurutnya, ada dua alasan mengapa isu radikalisme ini yang dimunculkan di tengah maraknya pelaku korup para pejabat negeri. “Ada dua perspektif yang ingin saya pakai; perspektif pragmatis dan perspektif idealis.” bebernya.
Ia melanjutkan, dalam perspektif pragmatis, dengan memunculkan isu radikalisme di berbagai tempat, bisa menutupi kecurangan-kecurangan yang terjadi di mana-mana, bisa menutupi aktivitas korupsi yang sudah lama terjadi. “Kita bisa lihat, banyak orang yang teriak anti radikalisme, NKRI harga mati, Pancasila harga mati, setelah itu kemudian kena OTT. Itu semakin membuktikan pragmatisme itu untuk menutupi isu-isu korupsi.” tegasnya.
Sedangkan perspektif idealis, tambahnya, Samuel Huntington, dalam bukunya Clash of Civilization menyebut bahwa ancaman nyata pada kapitalisme itu ada dua, yaitu tumbuhnya Cina dan bangkitnya Islam. ”Kita tahu, Cina sudah mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup mengancam dan terus berkembang. Namun, Islam inilah ancaman luar biasa buat kapitalisme, buat oligarki, buat pelaku-pelaku korupsi.” pungkasnya. [AR]
0 Komentar