Oleh Agus Trisa
Berdiri kita di kaki pelangi
Merenda awan gemawan di sunah Nabi
Bertapakkan madrasah ideologis sang Nabi
Merengkuh asa dalam cinta yang syar’i
Dalam misi yang padu dan menyatu
Kita raih arti ruh sebuah kesadaran
Dalam erat ideologi kita bersimpuh
Menadah hati hingga lebur berbuah kekuatan
Wahai wanita salihah
Bawalah lilin itu ke dadaku
Terang sinarnya mampu menerobos ke dasar langit
Demi harga sebuah keimanan
Hatiku terpukau dan terpesona padamu
Bukan dengan sihir atau nafsu
Melainkan dengan kalam-Nya yang menyejukkan hati
Laksana air dari negeri Surgawi
Bak bayu lembut dari taman ‘Adniy
Duhai wanita salihah
Kita akan menata hati
Memintal istikamah
Denyutkan sabar
Karena perjuangan ini penuh misi
Wahai wanita salihah
Dalam halaqah cinta ini
Yang tegak di atas manhaj Rabbani
Bersama kita akan meninggikan Islam di dalam diri
Bersama akan kita sampaikan dien ini
Hingga ke pelosok bumi
Sampai dien itu mampu berkunjung ke rumah-rumah
Penghuninya bisa menjadikannya baitul dakwah
Wahai wanita salihah
Bersama kita akan merangkai dakwah
Di benang-benang tarbiyah
Dengan bercerminkan sejernih fikrah
Untuk tegaknya Daulah Islamiyah
Ah...
Betapa indah
Halqah cinta kita
Wahai wanita salihah
Biarkan ia mekar di taman Islami
Kita genggam ia dalam 'nada kasih’ suci
Kita akan mulai menghiasi diary
Dengan amal risalah sunah
Kita akan cari kesejukan jiwa di ujung muhasabah
Karena dalam hatiku ada dirimu
Dalam hatimu maujudnya aku
Biarkanlah angin dan rerumput menjadi saksi
Bahwa kita pernah berkasih karena Allah Ilahi Rabbi
Dalam ikatan suci pernikahan syar’i
Wahai wanita salihah
Daun, pohon, bebatuan, kerikil,
Dan seluruh jagat akan menjadi saksi
Bahwa kita akan menyenandungkan lagu cinta
Pada jalan getirnya para Nabi
Semoga nantinya kita dipayungi
Dengan naungan rahmat Ilahi
Yang pada saat itu engkau dan aku
Pasti akan tersenyum selamanya
Mendengar Kalam-NYA yang mulia
"Wahai jiwa yang tenang"
"Kembalilah kepada Tuhan-Mu dengan rida dan diridai-Nya"
"Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku"
"dan masuklah ke dalam Jannah-Ku"
***
Magetan, penghujung 2008
Dipersembahkan untuk istri tersayang
0 Komentar