Subscribe Us

GORESAN PENA

Oleh: Ansar Elhaddadi
(Mahasiswa Pendidikan Olahraga UNM Makassar)

Vivisualiterasi.com-Sejarah Islam ditulis dengan hitamnya tinta ulama dan darahnya para syuhada (Abdullah Azzam).

Nasehat ini sangat cocok bagi para pengemban ideologi Islam. Perhatikan dan amatilah tarian ujung penamu akan kemana ia berlabuh, apakah mengarah pada yang haq atau menceburkan diri kepada yang batil.

Sudah seharusnya ummat dicerdaskan melalui literasi agar terbentuk generasi ideologis bukan orientalis, ilmu digunakan untuk membangun kembali peradaban Islam.

Dengan sebuah goresan pena peradaban di tiap untaian kata-kata mampu menembus perubahan yang sistematis, perubahan kepada jahiliyah menuju peradaban islam yang sahih.

Teringat dengan perkataan ulama yang mahsyur Sayyiid Quthb bahwasanya "satu peluru bisa menembus satu kepala, namun satu tulisan mampu menembus seribu kepala manusia".

Kata itu pedang, lincah menggunakan karena biasa, runcingnya ujung pena karena terasah, tajamnya ayunan disetiap gagasan karena ilmu dan hidupnya jiwa.

Kita memasuki zaman literasi, perang kita melalui media untuk membentuk opini umum ditengah-tengah ummat. Kalau bukan kita yang menyampaikan kebenaran maka merekalah yang akan memutar balikkan kebenaran.

Jadilah manusia yang kedatangannya membuat orang-orang bahagia dan kepergiannya membuat orang-orang menjadi rindu. Selama kita masih hidup didunia ini teruslah berkreasi dengan menulis bahwasanya yang tertulis akan tetap mengabadi sedangkan yang terucap akan berlalu bersama angin.

Sudah saatnya kita bangkit dari keterpurukan oleh minimnya literasi, dobraklah kemalasan agar kau tidak dicap sebagai pejuang yang dungu, marilah sadarkan kembali umat agar kembali kepada ajaran islam yang menyeluruh dan menjadi rahmat bagi semesta alam.[Irw]

Posting Komentar

0 Komentar